Aku bukanlah insan yang MAKSUM yang hidup tanpa ada DOSA yang sering berdamping PAHALA, hakikatnya aku hanya manusia biasa yang sekiranya hidup inginkan yang terbaik namun yang terbaik belum tentu mampu menjadi milik aku.
Sakit.
Itu yang aku rasa tatkala apa yang aku inginkan dimiliki orang lain,
sakit.
itu yang aku mampu lafazkan tatkala apa yang aku harapkan akhirnya musnah
sakit.
itu yang aku lalui tatkala lisan hanya mampu berdiam hati mula meronta mata hanya mampu melihat.
jujur. aku hanya insan biasa, yang tidak mampu terus tersenyum apabila melihat keinginanku hancur digalas orang lain. aku bukanlah insan yang tabah seperti yang terlihat oleh mata kasar manusia, aku bukanlah insan yang mantap seperti yang diperkatakan manusia.
Hakikat! aku hanya manusia biasa, yang menyerahkan segalanya pada TAKDIR. seandainya benar ini yang ALLAH tetapkan aku hanya mampu berserah aku hanya perlu belajar untuk redha, yang diinginkan tidak menjadi kenyataan , yang di harapkan hancur ditengah jalan .
Duhai mata, berhenti memerhati
Duhai Hati, berhenti merasai
Duhai diri , berhentilah kau daripada terus berharap.
pandangan mata manusia sering menipu,
yang dilihat labuh . yang dilihat tertutup rapi ,
sering diertikan seperti seseorang yang MANTOP,
seseorang yang HEBAT.
hakikat.
mereka hanya manusia biasa, masih banyak yang perlu dipelajari oleh diri.
jangan terus berharap,
banyak lagi yang perlu kau perbaiki dalam diri kau
masih terlalu banyak kelemahan kau yang terlihat oleh diri kau
percayalah duhai diri,
bertapa ALLAH menutup aibmu.
dia meletakkan kau dalam pujian orang ,
tetapi meletakkan dirimu dalam cacian sendiri.
duhai diri,
selagi ALLAH menghijab aibmu,
bangkitlah menjadi mujahadah yang ALLAH inginkan
jangan hanya menunggu karpet merah untuk di hiaskan dihadapanmu
kerana ia ibarat menunggu bulan jatuh ke riba.
duhai diri,
janganlah hanya hebat berkata2
namun rebah apabila diduga,
jangan hanya hebat di depan manusia
tapi hina di depan ALLAH.
jangan rasa diri tidak mampu,
sedangkan ALLAH telah memilihmu di jalan itu
duhai diri bangkitlah!
jangan hanya mengharap manusia ,
sekiranya redha ALLAH belum dirasa
jangan hanya mengharap habuan dunia,
sedang akhirat yang patut dirasa,
duhai diri,
jika benar kau ingin memelihara hubungan sesama manusia,
maka letaklah hubungan dengan ALLAH sebagai carta yang pertama,
seandainya hubungan kau sesama manusia hancus,
lihat bagaimana kau meletakkan ALLAH, adakah di tempat yang pertama?
duhai diri,
banyakkanlah bermuhasabah,
janganlah lisan yang hebat berkata,
namun hati menolak segala,
izinkanlah lisan dan hati menjadi selari,
apabila bermain dengan kata2,
aku bukan insan yang sempurna.
izinkan aku perbaiki diri semula.
jangan lisan bicara ingin redha ALLAH
andai jasad dan hati tidak merelakannya.
ingatlah dirimu adalah pinjaman dariNYA,
oksigenmu adalah pemberian dariNYA,
di mana letak penghargaanmu padaNYA?
muhasabah! jangan terus biarkan dirimu jatuh duhai diri!
! dalam mencari REDHA ILAHI !